Akhir-akhir ini, banyak sekali program intermezzo di Korea Selatan yang hadir dengan mengusung konsep Guinness Time atau berbincang-bincang sambil mengkonsumsi minuman beralkohol. Bukannya mendapatkan pujian, Justru program hiburan yang mengusung konsep ngobrol sembari minum alkohol itu malah menuai banyak sekali perdebatan dari berbagai kalangan terutama orang tua.
Hal itu bisa dilihat dari banyak ditemukannya media Joongang Daily di Korea Selatan yang membahas tentang peningkatan jumlah program intermezzo dengan mengusung berbincang sembari minum alkohol seperti “Nothing Prepared” Lee Young Ji, “Sukhwita “ Suga BTS dan “Jo Hyun Ah’s Thursday Night”. Perlu diketahui bahwa ternyata program ngobrol dengan mengusung konsep Guinness Time itu tidak hanya ditonton oleh kalangan dewasa saja, namun juga bisa dilihat oleh anak-anak.
Memang benar tidak ada kesalahan dari idola yang terlibat dalam program intermezzo itu, namun jika acara itu dilihat anak-anak bisa memberikan pengaruh negatif terhadap perilaku dan pikirannya seperti yang dialami oleh salah satu orang tua di Korea Selatan. Di mana orang tua itu dibuat tercengang ketika buah hatinya yang baru berusia 8 tahun mengajukan pertanyaan mengenai alkohol setelah menonton acara intermezzo “Nothing Prepared”.
Diketahui anak berusia 8 tahun itu melontarkan pertanyaan kepada orang tuanya yang berbunyi “apakah minuman alkohol itu rasanya enak “. Dari situlah banyak orang tua di Korea Selatan yang merasa khawatir bila setelah menonton acara tersebut buah hatinya akan meniru perilaku dari para idola itu.
Terhitung dari tahun 2021 hingga 2022 telah terjadi peningkatan jumlah remaja yang mengonsumsi minuman beralkohol di Korea Selatan itu. Bahkan angkanya yang sebelumnya hanya sekitar 10,77% mengalami kenaikan menjadi 13%. Dikatakan bahwa sebagian kebanyakan remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol itu usianya baru 20 tahun. Kondisi itu tentunya sangatlah mengkhawatirkan, mengingat banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari mengonsumsi minuman beralkohol untuk kalangan remaja. Adapun 3 dampak negatif dari mengonsumsi minuman beralkohol untuk remaja seperti berikut.
- Mengancam Fisik Remaja
Salah jika banyak kaum muda yang berpendapat dengan mengonsumsi minuman beralkohol bisa membuatnya terlihat lebih keren dan dewasa. Padahal faktanya mengkonsumsi minuman beralkohol itu bisa mengancam fisik seorang remaja. Misalnya emosi yang ada di dalam diri akan meningkat ketika sedang mabuk, akibatnya membuat resiko untuk berkelahi dengan orang lain akan sangat tinggi. Bukan hanya itu saja namun minuman beralkohol juga bisa mengganggu koordinasi dan kontrol fisik seorang remaja. Hal itu bisa terjadi dikarenakan ketika kondisinya sedang mabuk, seorang remaja akan mengalami kehilangan keseimbangan dan gangguan berbicara.
- Sistem Kekebalan Tubuh Menjadi Lemah
Dampak negatif berikutnya dari mengonsumsi minuman beralkohol untuk remaja yakni bisa membuat sistem kekebalan tubuhnya menjadi lemas seperti kesulitan dalam melawan penyakit TBC atau pneumonia. Tentunya hal ini tidak boleh dianggap sepele karena jika dibiarkan bisa menjadi permasalahan lebih serius.
- Kesulitan dalam Membuat Keputusan
Ketika seorang remaja sedang mabuk nantinya sistem motorik yang ada di dalam otak akan mengalami gangguan, sehingga menyebabkannya kesulitan dalam mengambil keputusan. Bukan hanya itu saja namun kondisi seperti itu juga bisa membawa remaja ke dalam situasi yang tidak aman misalnya kecelakaan atau cidera.
Bagaimana pendapat Anda setelah membaca ulasan di atas apakah setuju dengan program hiburan Korea Selatan yang mengusung konsep ngobrol sembari mengonsumsi minuman alkohol?.