Panduan Memberikan Mpasi Kepada Bayi 6 Bulan

244 views 2:13 am 0 Comments Februari 2, 2023

MPASI atau makanan pendamping ASI bisa mulai diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan. Namun, pemberian Mpasi 6 bulan sebaiknya dilakukan secara bertahap.  Pemberian MPASI merupakan salah satu periode penting untuk tumbuh kembang bayi. Di masa ini, bayi mulai belajar mengenal bentuk dan rasa dan makanan, selain ASI.

Dalam masa pertumbuhan ini bayi pasti sedang aktif aktifnya sebaiknya gunakan popok bayi terbaik untuk menjaga kenyamanan bayi serta mencegah dari iritasi. Merries sedang mengadakan promo popok bayi hari ini, gunakan kesempatan ini untuk membeli popok untuk si kecil.

Panduan Memberikan Bayi MPASI

MPASI sendiri sebaiknya tidak diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, karena di usia tersebut bayi lebih beresiko mengalami alergi makanan. Selain itu, pemberian MPASI sebelum bayi berusia 4 bulan juga dapat meningkatkan resiko bayi tersedak. Berikut ini panduan yang bisa Anda lakukan untuk mengenalkan dan membiasakan bayi dengan MPASI:

  • Ajak bayi makan bersama dengan keluarga di meja makan

Anak-anak sering meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Dengan mengajak bayi makan bersama dengan keluarga, ia bisa memperhatikan dan meniru cara makan yang baik.

Untuk memulainya, Anda dapat menempatkan Si Kecil pada kursi makan khusus bayi dan jangan lupa untuk memasang pengaman supaya ia tidak terjatuh.

  • Beri MPASI dengan bertahap

Untuk memperkenalkan makanan padat kepada bayi, awali dengan memberikan  sedikit demi sedikit, setidaknya tiga kali sehari. Tetapi, jangan terlalu dipaksakan jika si kecil tidak mau mengonsumsi makanan yang diberikan. Lebih baik bayi makan lebih sering dalam porsi kecil daripada dalam porsi banyak, namun hanya sesekali.

  • Beri waktu kepada bayi untuk menyesuaikan diri

Hindari memaksa Si Kecil mengonsumsi atau menghabiskan makanannya. Jika ia belum tertarik dengan makanan, bukan berarti Si Kecil tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan itu seterusnya. Coba untuk menawarkan MPASI kembali keesokan harinya.

  • Biarkan bayi mencoba makan sendiri

Biarkan si kecil mengambil atau memasukkan makanannya sendiri ke dalam mulut. Hal ini merupakan bagian dari proses belajar mengenal makanan.

Namun, jangan meninggalkan si kecil seorang diri saat mengonsumsi makanan, karena ia masih rentan tersedak saat mengunyah dan menelan makanan. Supaya lebih aman, Anda bisa menemami si kecil makan sendiri saat ia berusia sekitar 9 bulan.

  • Perhatikan peralatan makan yang digunakan bayi

Hindari menggunakan perlengkapan makan berbahan kaca yang beresiko pecah atau melukai bayi. Pasangkan kain atau celemek di leher bayi untuk mengantisipasi makanan yang tumpah dari sendok atau mulutnya. Anda bisa menggunakan perlengkapan makan yang cerah untuk membuat suasana makan menarik juga lebih menyenangkan bagi si kecil.

Pola makan bayi bermula saat masa pertamanya mengonsumsi makanan. Oleh sebab itu, berikan beragam jenis makanan sehat, terutama sayur dan buah, supaya ia mendapatkan cukup nutrisi dan terbiasa untuk menyantapnya.

Tanda-Tanda Bayi Siap Makan

Perkembangan setiap bayi memang berbeda dan tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Namun, ada beberapa tanda yang menunjukkan bayi sudah siap mengonsumsi makanan, di antaranya:

  • Bisa meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut, karena sudah ada koordinasi yang baik antara mata, mulut, dan tangannya.
  • Duduk sendiri tanpa bantuan dan bisa menegakkan kepala.
  • Tertarik kepada makanan yang dimakan orang lain.
  • Dapat membuka mulut dengan baik untuk mengambil makanan di sendok.
  • Bisa menelan makanan atau tidak mengeluarkannya kembali dari mulut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *