Sebelumnya menteri keuangan Indonesia sudah mewanti-wanti bagi masyarakat Indonesia, karena memang di tahun 2023 ini nantinya akan terjadi resesi ekonomi. Sebelumnya gelombang resesi ini memang sudah mulai terlihat pada akhir tahun 2022 ini dimana cukup banyak diantara perusahaan besar yang melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawan atau SDM mereka, bahkan semakin lama jumlah dari pengangguran yang ada di Indonesia juga semakin tinggi. Itulah mengapa harus mulai dilakukan antisipasi dengan cara mengatur keuangan rumah tangga secara tepat.
Pada dasarnya hal-hal yang berhubungan dengan financial ini termasuk permasalahan krusial yang dapat dialami oleh siapa saja. Apalagi di dalam sebuah rumah tangga, karena perbedaan gaya hidup sampai dengan kondisi-kondisi yang tidak terprediksikan sebelumnya seperti PHK, otomatis jika Anda mengalami kondisi tersebut aka financial akan tergoncang. Hanya saja hal ini dapat dihindari ketika Anda sudah melakukan antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya.
Bagaimanapun juga ada banyak masalah yang dapat timbul diawali dengan financial ini, misalnya adalah cek-cok pasangan suami istri sampai yang paling fatal adalah bisa menjadi penyebab terjadinya perpisahan atau perceraian dalam rumah tangga nantinya. Berikut ini diantaranya ada beberapa langkah untuk mengatur keuangan rumah tangga dalam menghadapi masa pandemi, yaitu:
- Susun anggaran keuangan baru, sebelumnya Anda dapat melakukan evaluasi terlebih dahulu dari anggaran keuangan lama yang dimiliki. Dari data tersebut bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengusung anggaran keuangan yang baru. Dengan cara memangkas beberapa pengeluaran yang tidak penting, sehingga nantinya akan lebih banyak uang yang dapat di save dibandingkan dengan digunakan untuk hal-hal yang kurang penting atau pemborosan nantinya.
- Menghindari hutang, sesuai dengan kondisi yang sudah diprediksikan yaitu resesi ekonomi ini, maka penting sekali bagi Anda untuk tidak menambah hutang lagi. Bahkan jika perlu cicilan yang masih ada mulai Anda lunasi, karena tidak tahu apa yang nantinya akan terjadi. Belilah sesuatu secara tunai, jika belum mampu maka usahakan untuk menabung terlebih dahulu, jangan berhutang jika ingin keuangan menjadi lebih sehat. Termasuk diantaranya adalah hutang kartu kredit atau paylater yang kerap kali disepelekan.
- Tambah prosentase dalam menabung, jika biasanya Anda menabung hanya dalam prosentase 10 persen dari penghasilan, maka sekarang ini bisa mulai ditingkatkan jadi 15 persen atau mungkin lebih, guna menyiasati pengeluaran di masa mendatang. Jangan hanya dalam bentuk tabungan biasa, apalagi hal ini sebenarnya juga cukup rentan akan kondisi yaitu inflasi, sehingga nilainya akan semakin turun. Maka Anda bisa memilih jenis tabungan berjangka atau deposito yang nilai bunganya lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa.
- Tingkatkan dana darurat, untuk menjaga posisi keuangan Anda tetap aman dari kondisi yang tidak terduga, termasuk diantaranya adalah tidak sampai berhutang atau menjual aset, maka sediakan dana darurat. Jumlahnya harus ditambah dalam kondisi menghadapi resesi, jaga-jaga jika seandainya Anda kehilangan pekerjaan, maka bisa bertahan hidup untuk jangka waktu tertentu menggunakan dana darurat tersebut.
- Perketat pengeluaran, istilahnya adalah dengan berhemat seefektif mungkin, bagaimanapun juga menghemat pengeluaran Anda ini sebenarnya sangatlah penting, dengan alasan agar nantinya lebih sedikit uang yang dikeluarkan, lebih banyak yang disimpan untuk masuk pos-pos yang lainnya. Kurangi kebiasaan makan di luar, belanja ataupun juga nongkrong, maka nantinya semakin banyak uang yang dapat di save.
- Menambah pemasukan, di zaman sekarang bukan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin mendapatkan lebih dari satu sumber pemasukan, selain pekerjaan utama maka bisa juga dengan menjalankan sebuah bisnis sampai dengan bekerja secara freelance. Lebih banyak sumber pemasukan maka tak masalah jika Anda kehilangan satu pekerjaan nantinya, karena akan tetap bisa bertahan.
Mengatur keuangan rumah tangga sebenarnya adalah ilmu penting yang harus dikuasai siapa saja, sebelum nantinya memutuskan menikah dan membangun rumah tangga. Hal ini akan membantu kehidupan keuangan Anda bisa lebih stabil, jikapun nantinya terjadi krisis maka bisa menemukan solusi terbaik untuk keluar dari masalah tersebut, efeknya hubungan rumah tangga bisa kian harmonis.