Merasa gugup dan agak bingung saat akan cari rumah? Tenang saja, itu hal yang wajar. Membeli hunian merupakan hal yang besar dan terbilang berat, apalagi jika pengalaman ini jadi yang pertama bagi Kamu.
Proses membeli hunian mencakup banyak sekali langkah dan persyaratan yang harus Kamu lakukan dan penuhi. Belum lagi harga hunian yang mahal, pastinya Kamu tak ingin hingga salah beli dan merugiBiaya yang Perlu Dikeluarkan Saat Beli Hunian Pertam
Apa Saja Biaya yang Perlu Dikeluarkan Saat Beli Rumah Pertama?
Pastinya memilih hunian yang tepat jadi langkah pertama dalam tips membeli hunian. Banyak aspek yang perlu Kamu pertimbangkan dalam memilih hunian, mulai dari luas lahan, luas bangunan, jumlah kamar tidur, jumlah lantai, hingga fasilitas hunian dan fasilitas perumahannya.
Selesai mempertimbangkan kriteria hunian, Kamu juga harus melihat lingkungannya. Berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat membeli hunian:
- Ketersediaan fasilitas pendidikan
- Ketahui tingkat kriminalitas lingkungannya
- Ketahui fasilitas kesehatan, tempat belanja, dan fasilitas umum lainnya yang Kamu perlukan
- Kenali tingkat kemacetan, polusi suara dan keramaian lingkungannya
Uang tanda jadi merupakan salah satu biaya yang dibayar untuk beli hunian pertama. Beli hunian pertama kalinya boleh jadi lumayan menguras tabungan Kamu. Tapi dengan perencanaan yang matang, dan mengetahui bagian mana saja yang membutuhkan anggaran, Kamu bisa lebih cermat management budget beli hunian pertama.
Dibawah ini merupakan beberapa rincian biaya yang nantinya akan dikeluarkan sebagai tahapan beli hunian pertama. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai pertimbangan beli hunian pertama di bawah ini.
Uang Tanda Jadi
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam beli hunian pertama adalah uang tanda jadi. Developer umumnya akan menentukan besar uang tanda jadi. Tapi jika Kamu tidak membeli dari Developer, misalnya dari pasar sekunder, penjual properti bisa menentukan besar uang tanda jadi.
Developer akan menyajikan formulir pesanan unit yang di dalamnya tertera jadwal pembayaran uang tanda jadi dan pelunasan uang muka. Jadwal ini harus ditulis dengan jelas dan disetujui oleh pihak penjual dan pembeli. Jadwal pembayaran ini sangat penting saat Kamu membiayai properti beli hunian pertama Kamu dengan program cicilan/angsuran.
Uang Muka
Besaran uang muka beli hunian pertama berkisar antara 20% hingga 50% menyesuaikan kemampuan. Seperti yang telah disinggung di atas, Kamu perlu melunasi uang muka untuk beli hunian pertama jika ingin membeli properti dari Developer.
Untuk properti yang dibeli dari pasar sekunder, bank umumnya akan menentukan besar uang muka yang perlu dibayarkan kepada penjual langsung, besarnya berkisar antara 20%-50%.
Kamu sebaiknya berhati-hati dalam management waktu pembayaran uang muka ini. Pastikan terlebih dahulu bahwa akad kredit Kamu disetujui oleh pihak bank, sebelum Kamu terlanjur membayarkan uang muka kepada penjual.
Ini bisa dilakukan dengan membuat Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB). Melalui surat yang dibuat dengan penjual di depan notaris, mengatakan bahwa Kamu baru akan membayar uang muka setelah akad kredit disetujui oleh pihak bank.
Cari Tahu Harga Pasar
Sebelum mengambil keputusan dengan menyepakati harga hunian, disarankan Kamu melakukan riset harga pasar pada area yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah harga hunian yang akan dibeli telah sesuai. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencari tahu harga pasar untuk beli hunian pertama Kamu.
Yang pertama adalah dengan melakukan survei, dengan mengunjungi beberapa properti yang sedang dijual di kawasan yang diminati. Bandingkan harga dengan spesifikasi bangunan dan tanah yang sama seperti hunian yang nantinya Kamu beli.
Selanjutnya adalah dengan melakukan penilaian indikatif dari Bank. Hal ini bisa dilakukan melalui survey penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti yang dimaksud. Nilai aset properti semestinya sesuai dengan harga pasar yang berlaku.
Analisa Risiko Kredit
Bukti keuangan jadi salah satu persyaratan dalam pengajuan KPR hunian. Sebelum permohonan KPR disetujui, bank akan menganalisa kredit untuk mengukur kemampuan angsuran/cicilan Kamu untuk beli hunian pertama. Umumnya, besar angsuran per bulan tidak boleh melebihi dari sepertiga pendapatan suami, istri, atau gabungan.
Verifikasi akan dilakukan melalui pemeriksaan rekening koran selama 3-6 bulan terakhir, untuk melihat pengeluaran bulanan Kamu. Wawancara juga akan dilakukan, ditambah dengan kroscek rujukan yang Kamu berikan dan begitu pula dengan pengecekan ke Bank Indonesia.
Bank Indonesia akan memeriksa (jika ada) kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, KPR lain, kredit lain, dan biaya hidup bulanan, atau jika pernah atau sedang dalam status Blacklist. Selanjutnya dalam waktu 14-60 hari kerja, bank akan menyajikan keputusan atas permohonan KPR Kamu.
Akad Kredit
Akad kredit dilakukan setelah semua syarat di atas telah terpenuhi. Setelah akad kredit, angsuran sudah bisa mulai dibayarkan. Setelah semua angsuran dilunasi, pastikan Kamu memperoleh Surat Pelunasan Utang dari bank dan Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti sebagai tanda bukti resmi kepemilikan atas hunian pertama Kamu.
Demikianlah poin penting yang perlu Kamu perhatikan saat beli hunian pertama. Semoga dengan informasi yang telah disampaikan di atas, bisa membantu Kamu mempunyai hunian idaman.